entah, apa yang saya pikirkan dan saya lakukan selalu berbeda. Pemikiran dan perilaku saya membuat orang biasa saja. Namun, saya berusaha menjadi diri saya sendiri. Saya ingin memutar haluan. Saya adalah sang nahkoda dalam lautan dan Tuhan yang menentukan besarnya ombak lautan di mana kapal saya berlayar. Saya orang yang memegang kemudi kapal. Saya lah yang mengatur arah, kecepatan, putaran, dan berhentinya kapal. Saya tahu kapan saya harus berjuang.
Saya ingin berkarya dalam hidup. Saya tidak mau bekerja untuk mendapatkan uang pada dua tahun ini. Ketika saya berkarya, receh pun saya senang menerimanya. Hadiahkanlah saya sebuah pengalaman yang hebat. Upahilah saya dengan cerita-cerita yang membangun ide dan karya. Gajilah saya dengan karya hebat kalian.
Saya ingin berkarya dan berkarya. Saya ingin menjalin keakraban dengan kamu, lingkunga, alam semesta, dan langit. Wahai bintang di langit dengarkanlah suara isi hati saya. Wahai bulan yang bersinar sendu. Wahai awan mendung di sana, salahkah saya memilih menjadi yang berbeda?
Saya bukan seorang pencari keberuntungan, saya pencari rezeki Tuhan. Saya bukan seorang penunggu, saya adalah seorang petualang. Saya bukan seorang plagiator, saya adalah kreator. Salahkah saya memilih jalan ini?
Tuhan, ketika kaki berhenti sejenak untuk beristirahat selamat lima detik. Lalu kaki ini melangkah perlahan ke depan. lalu berhenti untuk lima menit. Kemudian kaki ini berbelok ke arah sebaliknya, dan seakan dianggap berjalan mundur. Saya ini hanya ingin mengulang dari awal. Salahkan saya menata hati dan otak ini kembali ke sedia kala? Salahkah saya memilih arah jalan yang jarang bahkan tidak ada orang yang memilihnya?
Terlalu tuakah saya untuk kembali berlari ke titik awal. Terlalu lelahkan saya untuk berlari dari nol lagi. Terlalu sombongkah saya harus berjuang dari awal lagi. Tuhan, berikanlah saya kekuatan, berilaha saya petunjuk.
TUhan, Engkau ciptakan bumi, bulan, dan bintang untuk kami semua. Tidak ada hal yang sia-sia yang Engkau ciptakan, termasuk saya. Saya yakin saya mampu ya Tuhan.
Saya yakin saya bisa.
Usia ditentukan Tuhan. Saya hanya ingin kembali ke arah yang benar. Tuhan, bimbinglah hamba dan lunakkan hati kedua orang tua hamba. :)
Saya ingin berkarya dalam hidup. Saya tidak mau bekerja untuk mendapatkan uang pada dua tahun ini. Ketika saya berkarya, receh pun saya senang menerimanya. Hadiahkanlah saya sebuah pengalaman yang hebat. Upahilah saya dengan cerita-cerita yang membangun ide dan karya. Gajilah saya dengan karya hebat kalian.
Saya ingin berkarya dan berkarya. Saya ingin menjalin keakraban dengan kamu, lingkunga, alam semesta, dan langit. Wahai bintang di langit dengarkanlah suara isi hati saya. Wahai bulan yang bersinar sendu. Wahai awan mendung di sana, salahkah saya memilih menjadi yang berbeda?
Saya bukan seorang pencari keberuntungan, saya pencari rezeki Tuhan. Saya bukan seorang penunggu, saya adalah seorang petualang. Saya bukan seorang plagiator, saya adalah kreator. Salahkah saya memilih jalan ini?
Tuhan, ketika kaki berhenti sejenak untuk beristirahat selamat lima detik. Lalu kaki ini melangkah perlahan ke depan. lalu berhenti untuk lima menit. Kemudian kaki ini berbelok ke arah sebaliknya, dan seakan dianggap berjalan mundur. Saya ini hanya ingin mengulang dari awal. Salahkan saya menata hati dan otak ini kembali ke sedia kala? Salahkah saya memilih arah jalan yang jarang bahkan tidak ada orang yang memilihnya?
Terlalu tuakah saya untuk kembali berlari ke titik awal. Terlalu lelahkan saya untuk berlari dari nol lagi. Terlalu sombongkah saya harus berjuang dari awal lagi. Tuhan, berikanlah saya kekuatan, berilaha saya petunjuk.
TUhan, Engkau ciptakan bumi, bulan, dan bintang untuk kami semua. Tidak ada hal yang sia-sia yang Engkau ciptakan, termasuk saya. Saya yakin saya mampu ya Tuhan.
Saya yakin saya bisa.
Usia ditentukan Tuhan. Saya hanya ingin kembali ke arah yang benar. Tuhan, bimbinglah hamba dan lunakkan hati kedua orang tua hamba. :)
 |
| Berbalik Arah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa pendapatmu atas tulisa saya di atas?