MENU

MENU : TERAS I MESSENGER OF PEACE I CURHATAN HATI I SASTRA & CERITA I PENGALAMAN HIDUP I IDE DAN TIPS I PRAMUKA I TENTANG TEGAL I


Instagram Instagram

Rabu, 17 April 2013

Tentang Pria Penari yang Aku Temui di TMII

Perawakan pria ini tinggi dan proporsional. Ada bekas jahitan di bagian kanan muka sepanjang telinga kanan ke arah dagu. Ditemukan jahitan pula di betis sebelah kanan kakinya. Rahangnya sepertinya pernah patah, hanya dijahit saja namun tidak memperbaiki posisi gigi, sehingga kalau bicara agak tidak jelas. Sedikit melambai, tetapi masih bisa disebut pria tulen,mungkin karena kebiasaannya mengajar tari melayu di berbagai tempat.

Namanya Bang Eric, dia ini adalah koreografer untuk tarian melayu sepertinya, atau mungkin dia bisa semua tarian. Saat kami berkungjung ke rumahnya di belakang TMII, banyak terdapat baju-baju dan pernak-pernik baju adat atau perkawinan. Saat melihat rumahnya yang sangat sempit dan berada di gang sempit, siapa sangka dia sudah diundang untuk menjadi penari dan pengajar sampai ke luar negeri. Siapa sangka dengan perawakan yang tidak begitu sempurna dia bisa go internasional dengan keahlian tarinya.

Menurut saya, dia terbilang cukup sibuk, karena kemarin saja kami hanya bertemu tidak lebih dari sepuluh menit karena dia ada tugas mengajar di sanggar budaya. Lalu akhirnya esoknya kami datang lagi, tetapi sudah janjian dulu dengan Bang Eric. Itu pun harus sesuai waktu karena dia ada tugas atau pekerjaan di tempat lain. Baju-baju adat miliknya pun laris dipakai untuk berbagai pertunjukkan, termasuk kampanye partai. 

Luar biasa bukan Bang Eric ini. Hanya dengan menggerakkan badannya dia dapat menghasilkan uang untuk hidupnya. Yang sangat dibanggakan adalah ketika saya tahu ada banyak bekas jahitan di wajah dan kaki tidak menyurutkan langkahnya untuk menari dan belajar menari. Dengan keterbatasan bicara yang  mungkin kurang jelas, dia tetap bisa mengajar. Buktinya, setiap harinya walau jadwalnya tidak tentu, sangat sulit untuk menemui dia.

Ini saja yang bisa saya ceritakan. Saya sungguh hormat untuk orang yang satu ini, walau baru dua kali bertemu. Menekuni apa yang disukai dan terus fokus, walau terlihat tidak punya apa-apa tapi tetap saja masih ada yang bisa dibanggakan. Buktinya dia bisa hidup karena hobinya. Luar biasa teman. Keep focus on your goal!

Salam Herwin,,hehe :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa pendapatmu atas tulisa saya di atas?