Libur yang
panjang hari ini teman. Tidak ada pekerjaan karena pekerjaan yang saya tunggu
tak kunjung menghampiri. Jadi jangan salahkan saya kalau saya tetap menulis
sepanjang hari ini. Sunggu menyenangkan ketika otak, mata, dan tangan bekerja
selaras untuk terus menulis kejadian demi kejadian yang terjadi dalam hidup.
Kalian pernah
menonton video motivasi di mana mereka yang mampu berlari walau tidak punya
tangan dan kaki yang sempurna. Wanita tanpa lengan mengkuti pertandingan
renang. Mereka tanpa lengan kaki kanan berusaha berlari dan loncat. Mereka yang
menangis dalam kemenangan mereka bukan karena merasa mengalahkan kompetitor
yang lain. Mereka menangis karena berhasil mengalahkan diri mereka sendiri,
musuh paling besar mereka. Mereka berhasil mengalahkan ketidakpercayaan diri
mereka, ketidakberdayaan mereka. Mereka menangis bukan untuk menunjukkan kalau
mereka mampu berlari tapi karena mereka berhasil membuat kita yang menonton
ikut meneteskan mata juga.
Lalu di
manakah letak syukur kita?