MENU

MENU : TERAS I MESSENGER OF PEACE I CURHATAN HATI I SASTRA & CERITA I PENGALAMAN HIDUP I IDE DAN TIPS I PRAMUKA I TENTANG TEGAL I


Instagram Instagram

Jumat, 22 November 2013

Hidup itu Perjuangan, dan hidup Loe bukan Apa Apa Sekarang!


salam sejahtera untuk kamu yang sedang baca blog gue. Udah lama kayaknya gak ngasih kabar kalian, secara gue sibuk gitu lohh. Helo? sibuk apa yah gue? Ok, guys, gue lagi prepare something ama temen-temen gue.  Not something, tapi things. Gue ngerasa gue hidup sekarang dengan car gue sendiri. Sekarang gue ini lagi senyum nih, suwer, Gue ngerasa inilah hidup gue yang penuh dengan tantangan walau kata orang gue sangat terlambat untuk datang. Toh, Allah juga pernah bilang tidak akan Dia ubah nasib seseorang atau kaum kalau kaum itu sendiri tidak berusaha merubah dirinya lebih baik lagi. N gue lagi berada di step yang merubah. Intinya gue sedang gak mikir tentang masa depan. Gue mau menikmati hidup di detik ini bersama teman-teman yang berbeda jauh sama teman selama tiga tahun yang lalu. Loe tahu apa yang gue dapat di sini? freedom man and challenge! Those are men!

Loe harusnya tahu gimana rasanya hidup kayak gitu. Itulah lifestyle gersue sebenarnya. Yang penuh dengan intrik dan gue sendiri gak tahu apakah orang lain (keluarga gue) senang atau gak? Sekarang intinya gue senang dengan hidup yang sekarang dan berusaha gak mikir apapun tentang ke depan. Yang gue rencanakan sekarang adalah belajar hal baru, hal menengangkan, dan hal yang gak pernah kalian duga sebelumnya. 

Albert Einstein pernah ngebacot gini (yaelah ngebacot), orang yang berada di keramaian terus menerus gak akan pernah jauh berjalan dari keramaian itu, sedangkan orang yang berusaha menjauh dari keramaian akan berusaha mencari jalannyanya sendiri yang belum pernah dilihat sebelumnya. 


Gue gak mikir itu benar apa gak, gue hanya nglakuin teori itu dan teorinya adalah benar walaupun gue belum berani untuk berlari lebih kencang menjauhi keramaian, Gue masih berjalan pelan tanpa ada orang yang tahu. Gue mau bermeditasi apakah 'jalan menjauh' itu benar atau gak. So far gue udah ngerasa kalau gue dianggap 'ada'. Itulah inti dari manusia yaitu dianggap dirinya 'ada', termasuk gue. Gue sekarang masih di gerbang awal mencari jati diri sehingga loe loe berhak ngasih pendapatnya ke gue (walau gue jujur, semakin banyak pendapat, gue semakin bingung).

Nah, lanjut ke isu "gue sibuk apa sih?" Heloo, gue cuma lulusan diploma yang gak bisa ngapa-ngapain dan belum siap jadi babu perusahaan manapun so, gue ambil jalan tengah yang paling aman, yaitu belajar 'lagi'. Sejauh ini geu senang karena di samping gue dapat ilmu juga dapat kesempatan berbagai ilmu kepada mereka.

Pertama, saman. Yup dua kali gue dkk ikut lomba saman (piala gubernur aceh TMII) tahun 2011 dan 2012, jadi gue udah ada sdikit ilmu lah untuk dibagi. Tapi ya sayangnya ada yang merasa excited ada yang biasa aja dan ada pula yang mudah banget bilang capek. Guys, asal loe tahu kepribadian orang bisa diliha lewat main tim. Ini tim man, kita gak bisa kerja tanpa tim, lihat contoh kecil saman (gak perlu proyek gede kayak real estate). Maksdunya bukan untuk menjelekkan orang lain. Kepribadian akan muncul dengan sendirinya dan dilihat teman setimnya. So, jangan bilang gue nyindir kalian, karena kalian sendiri yang bilang demikian. Hidup ini gak akan semudah cuma duduk aja dan genjot sedikit dan hapalin gerakan dan syair. Kalau gitu, hidup ini mudah banget mamen. Gue maklumin baru lulus sekolah kemarin, dan fine. Tapi setidaknya gue minta ya, main kompak yok. 

Ok, cuma satu ngliat sisi ini aja, kita bisa tahu kok guys bahwa hidup itu pilihan. Memilih untuk memaksakan kaki kalian lecet dan paha kalian pegang asal hasilnya baik dan memuaskan atau memilih santai tanpa usaha dengan hasil ya loe tahu sendiri. Artinya semua butuh pengorbanan dan kerja keras. Sangat disesalkan kalau loe sangat mudah bilang capai atau ketiduran atau kelupaan. 

Ok, gue ngrasa envy banget sama kalian, dengan latar belakang keluarga kalian yang bisa menuhn semua kebutuhan kalian denga d hanya bilang "Pah, Mah, adek minta hape baru" Dikasih, dan sangat disayangkan loe membawa kebiasaan itu ke tim. Padahal loe bisa gunain fasilitas yang ortu lu kasih untuk ningkatan prestasi kalian. 

Jika gue telusurin hidup gue ke belakang gue sangat bangga sama diri gue sendiri karena gue gak pernah bergantung banget sama orang tua gue. Orang tue cuma tempat gue curhat, segala masalah gue yang ngatasin. Tapi endingya gue ragu sama diri sendiri apakah gue bisa melanjutkan 'perjuangan gua' ini tanpa orang tua? rasanya gue gak bisa. tapi harusnya gue bisa men.

Inilah sekilas cerita gue sekarang. Dan ini jumat men, banyak berdoa aja ntar di UGM.hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa pendapatmu atas tulisa saya di atas?