Malem guys,
Gi
ngaps? Duh bahasa alay kayak
gini udah gak ada lagi ya gengs?
Haha. Sekarang bahasa alay yang sering muncul, “gak kayak gitu keles” atau “maju mundur cantik, maju lagi cantik
cantik cantik” #sambil kibas rok mini. Haha.
Saya sedang sakit guys, sakit, yah sakitnya tuh di sini
(nunjuk idung ingusan), bener saya sedang kena flu, demam, mau batuk karena
cuaca yang berubah dari musim kemarau menuju musim penghujan. Memang cinderella
sedang sakit nih tetapi semangat untuk ngeblog tetap membara bagaikan kobaran
cinta sama kamu #eaa (siapa ya? Ada deh).
Malam ini sebenarnya
saya banyak kerjaan ya dari ngabisin bakso satu mangkuk belum ditambah nasi
belum habis, lalu solat tapi belum mandi sore (gegara badan anget kayak mendoan
deket Patung Obor, anget-anget gitu). Banyak banget kan ditambah lagi masih ada
5 mangga yang udah dikupas emak saya untuk dimakan bareng sama lutis yang cukup
pedas, yummy, ditemani sinetron favorit satu keluarga, yaitu tujuh manusia
harimau. Bagaimana gak favorit,
cinderella kan masih TP TP, jadi yang dilihat Cuma tokoh utamanya doang, sih.
Secara ganteng banget dan cucok boowww. Haha. Sebenarnya jadi favorit keluarga
karena ceritanya tidak bertele-tele dan pas ngena di hati #eaaa. Jarang-jarang kan bisa nonton cowok-cowok ganteng dalam satu
scene, #eaa lagi sampai bosan.
Yang lebih
sebelnya lagi adalah setelah sinetron ini ada sinetron yang endless
story mirip kayak endless job saya di back office Pelayanan di kantor, yaitu
CHSI. Aduh bagaimana caranya ya istri bisa setegar itu, teteh Nini aja yang
istrinya uztad saja pernah terpuruk masak Hana Sasmita istrinya Bram doang
kayak gitu berlagak tegar. Hadeh
capai deh. Nguyel-nguyel hidung deh gegara ingus meler terus malam ini.
Lanjut, hari ini bakal membahas apa ya. Apa hayo?
Saya bermaksud ngeblog
memang tujuannya pasti ingin menghasilkan tulisan yang bermanfaat untuk orang
lain, tetapi sebenarnya hanya menaruh memori yang ada di otak dan pikiran ke
dalam bentuk tulisan di blog. Cerita kali ini memang murni hanya pemikiran konyol
gegara habis BBM (bahan bakar minyakin) temen. Haha. Habis BBM teman di Yogya
yang hampir konyol tiap hari di kelas pas di sana.
Ini cerita yang begitu
penting tetapi saya ingin berbagi cerita mengapa cewek suka banget sama cowok
yang humoris ya? Termasuk saya. Gini deh,
ini saya cerita diri saya sendiri sebenarnya mengapa saya (cewek tulen berambut hitam panjang lurus dengan senyum manis)
menyukai orang yang humoris tetapi humoris yang baik dan cenderung merendahkan
diri sendiri bukan menghina orang lain ya. Orang yang humoris itu cocok bergaul
sama saya, atau saya cocok bergaul dengan cowok humoris yang baik. Saya yang
kadang guyonannya ketulungan kalau bareng cewek-cewek bisa kekontrol sama orang
yang lebih humoris karena saya merasa terhibur dengannya dan hati bisa
berbunga-bunga. Kalau bersama-sama teman yang kurang humoris, tenaga yang harus
saya keluarkan lebih banyak karena harus memutar otak untuk mencairkan suasana.
Jika ada orang yang lebih humoris daripada saya, itu malah membuat saya lebih santai
dan bisa menimpali dengan kadang memarahinya karena leluconnya yang kadang
berlebihan. LAH gimana? Haha.
Saya tidak tahu mengapa
ada orang yang merasa diperhatikan ketika saya mencoba memperingatkan dia
karena leluconnya yang tidak mu to the
tu, mutu. Sejujurnya saya sangat terhibur tetapi jika berlebihan tentu akan
saya tegur, dan dia sangat nurut. Langsung diam. Haha, saya saja sampai bingung
mengapa. Orang yang humoris itu tidak akan membawa masalah pribadinya kepada
orang lain atau situasi dia di lingkungan dia belajar atau bekerja, orang akan
cenderung membuat orang lain merasa nyaman bukannya risih, sehingga saya cukup
nyaman berada dengannya (kecuali kalau lagi ngrokok, walau humoris, mana ada
yang tahan dengan asap rokok). Bersama orang humoris, kamu akan merasa kangen
sama dia deh suwer. Kayak gak denger suara dia sehari rasanya gak makan satu hari. ALAY dah! Sungguh
ini benar, kadang saya mau ngajak ngobrol bingung, mikir, saya yang manggil
duluan atau dia duluan ya yang mulai (EAA kayak orang pacaran). Haha, gini nih
sesama orang aneh jadi aneh kuadrat, yang penting bisa saling menghibur tidak
masalah kan ditambah lagi karena saya tipikal workaholic sebenarnya, orang yang kalau sudah ngerjain sesuatu
serius gak bakal kepengaruh sama
apapun kecuali makanan, apalagi makanan gratis. Sebenarnya bukan workaholic, hanya karena memang tidak
ada yang bisa dikerjain lagi, jadi semua dikerjain. Cocokkan kalau saya
mengobrol dengan orang yang humoris. Jadi saya cocok dengan mereka baik yang
masih brondong, tua atau manula, yang penting bisa nglucu bareng cocok. Seneng deh.
Kadang gini, saya
kadang tidak menyadari yang saya lakukan untuk orang lain karena sesuatu yang
menganggu saya. Saya sebenarnya tidak menyadari saya melakukan itu, seperti
memarahi orang dengan cara menegurnya di depan umum atau di kelas atau di
manapun. Ini kadang memang mulut dan tangan gak
bisa ditahan untuk tidak diam. Namun, saya jujur tidak sadar saya sudah
melakukan apa-apa sehingga orang lain merasa diperlakukan “berbeda” sehingga
merasa lebih diperhatikan. Jujur, saya tidak ada rasa apapun terhadap dia entah
dendam, benci, gak suka, atau terlalu
sayang sampai marah-marah, ya karena terlalu frontal saja saya memberikan
peringatan. Itu saja tetapi mungkin karena dia merasa diperhatikan jadi seakan
ada magnet, magnet saya utara dia selatan, kami mendekat gegara pertengakaran yang tidak pernah terjadi.
Saya coba cari tahu,
dia diam saja. Keburu saya pergi akhirnya tanpa diberikan penjelasan apa-apa
olehnya. Yasudah. Saya tidak tahu benar apakah dia mempunyai yang “lebih”
kepada saya atau tidak. Dan ternyata ya biasa, saya tetap menganggapnya menjadi
teman gila-gilaan dan teman guyonan di BBM atau facebook. Namun, saya bangga
kok sama dia, seakan memberikan sinyal aneh dari tingkah lakunya yang tiba-tiba
diam dekat saya walau aslinya petakilan dan humoris di depan gerombolan
serigala. Haha.
Kedewasaan itu
ditentukan oleh umur tetapi ditentukan oleh kendali, ketika kita bisa
mengendalikan diri kita maka kita itu bisa dianggap dewasa “mungkin”. Inilah
yang membuat saya berpikir jangan memikirkan orang karena dia lebih tua atau
lebih muda, tetapi lihatlah pemikirannya. Saya mencoba akan berpikir seperti itu
walau dalam kenyataannya orang yang lebih tualah yang lebih berpengalaman (jika
dia menggunakan waktunya dengan baik). Berbeda dengan orang muda, dia memang belum
berpengalaman tapi yang muda itu yang mampu memberikan masa depan dan
kesempatan yang baik. Mengapa saya menceritakan umur dan kedewasaan tiba-tiba
karena ada hubungannya dengan orang yang saya ceritakan di atas, ya humoris dan
rupawan di atas. Dua tiga tahun lebih muda dari saya bukan berarti dia kalah
pengalaman dengan saya, dongs!
Yap, betul saya tidak
mau memotong takdir Tuhan, kalau jodoh saya lebih muda dari saya atau bahkan
jauh lebih tua daripada saya. Saya juga tidak mengejar sekarang (walau sekarang
sedang ngetren di kalangan sekitar rumah ane), tetapi saya tidak grusa grusu.
Bukan bermaksud menunggu yang muda lulus dan kerja kemudian melamar, bukan bukan, itu terlebih karena memang
saya lebih suka bermain daripada berpikir keras sekarang tentang keluarga. Saya
masih ingin bermanja-manja ria dengan ibu dan ayah saya tercinta di rumah. Saya
hanya mau berdoa jika dia yang humoris itu jodoh saya, maka buatlah kami berdua
untuk terus memperbaiki kualitas ibadah di dunia dan untuk akhirat untuk dua
sampai empat tahun ke depan. Jika memang kami tidak atau belum berjodoh, tetaplah
buat kami meningkatkan kualitas diri kami ke depannya dengan teman hidup
masing-masing. Intinya sama saja mengharapkan yang terbaik. Kalau memang bukan
jodoh, yasudah. Namun, saya tetep kekuh pilih yang HUMORIS, byee..
Alhamdulillah bisa saya
ungkapkan semuanya di sini. Walau agak
malu takut ada yang baca, gak
papalah, ini juga masalah yang tidak penting dan tidak akan memberikan efek
apa-apa ke depannya. Yang penting adalah saya bisa mengungkapkan perasaan saya
kepada blog saya, kekasih sejati saya sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa pendapatmu atas tulisa saya di atas?