Hari ini adalah penghujung tahun 2014. Semoga banyak hal yang telah aku lakukan dari yang menjengkelkan orang lain sampai membahagiakan orang lain, semoga tetap bermanfaat untuk orang banyak. Amin. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa aku adalah manusia biasa yang tak luput dari dosa dan kesalahan kepada orang lain. Oleh karena itu aku memohon keikhlasannya untuk membantu aku untuk untuk memaafkan aku. Kita semua berharap bahwa tahun 2015 adalah tahun yang lebih keren dari tahun 2014. AMIN.
Kaleidoskop (ini ejaan bener tidak ya) Haha tahun 2014 sudah menjadi kebiasaan orang untuk merenungi dan menginstropeksi kembali kejadian kejadian di masa lalu. 2014 adalah tahun yang berat bagiku karena aku harus memilih dengan berat antara memenuhi keinginanku atau orang tua. Tahun 2014 adalah tahun di mana baju yang terjal menghadang begitu kuat dan angin yang begitu kencangnya sampai tak kuasa badan ini dan kaki untuk terus melangkah. Semakin besar tantangan semakin besar pula hasil yang dicapai layaknya prinsip dalam dunia bisnis, semakin beresiko semakin untung kita meraih labanya. Aku tak mampu berpikir bahwa inilah hidupku yang sebenarnya yang penuh liku walau tak seberat orang orang dewasa lain lalui. Akulah apa, tidak ada apa-apanya dibanding mereka yang telah menua dan memutih rambutnya menghadapi asam garamnya kehidupan.
2014 adalah tahun yang indah, waktu di mana aku akhirnya menentukan diri dan memantapkan hati untuk mengabdi kepada negara. Tahun ini adalah tahun penentuan dalah hidup setelah sekian lama aku terus berpikir keras dalam hati dan otak. Waktu di mana aku dan teman-teman saling belajar, kemudian menularkan ilmu kami kepada anak-anak desa binaan di Pendowoharjo, bagaimana berbicara bahasa Inggris dan mengaji bersama. Walau aku belum sempat bertemu dengan anak-anak desa binaan yang baru yang ada di daerah Sedayu, tapi semoga teman yang lain tetap membawa semangatku untuk anak-anak di sana.