beda itu pasti, beda itu nyata, beda itu sulit, beda itu pertentangan, namun beda itu indah seharusnya. Tidak bisa kamu menyamaratakan pandangan. Ketika wanita dan pria harus sekian-sekian, harus bla bla bla. Aku jijik denger dan liatnya. Beneran. Suer. Aku mual dan ingin sekali memaki dan mengumpat orang-orang seperti kamu yang hanya pandai berkicau di facebook atau twitter doang. Kamu tuh mintanya apa sih. Aliranmu itu apa sih?
Aku lihat dan bacanya jijik banget. Pengin gak baca tapi karena iseng kebaca, jadi mual. Pengin aku maki langsung, aku gak punya dalil dan bukti empiris apapun. Bales ngebacot dengan alasan tukang becak tidak bisa dipakai.
Gini ya mas, bang, om, pak. Hidup itu ada pilihan. Ketika ada aturan yang demikian biarkanlah demikian. Aku jijik lihatnya. Ketika kamu punya pandangan berbeda itu boleh, tapi tidak mendebatkan keyakinan. Keyakinan itu hanya milik orang itu dan Tuhan. Kamu kok ikut campur?
Sampenya itu siapa? Kamu punya apa di dunia ini? Semuanya milik Tuhan, kenapa kamu bertindak sewenang-wenang dengan orang lain sesama manusia?
Keyakinan itu tidak bisa kamu campuri. Kenapa?
Di mana-mana aku melihat orang seperti kamu. Di sini dan di sana, aku jijik, beneran dan marah. Kenapa tidak ada toleransi sama sekali. Nabi saja tidak menganggu peribadatan orang lain, dan ada di mana zaman tiga keyakinan hidup damai. Kenapa kamu memaksakan kehendak orang lain. Aku jijik lihatnya. Kamu paham maksudku?
Teman yang paling aku sayang dan dekat berubah seketika itu juga, dan lama-lama kebencianku semakin dalam. Win,gak boleh benci Win. sabar, Sama seperti yang kamu bilang tentang mereka, kamu harus menghormati keyakinan mereka.
Gini aku bukan mengikuti aliran Amrik yang pro kebebasan, tapi mas mbak, kita ini hidup bukan di Arab, kita di Jawa dengan kultur yang ada sekarang. Kenapa disamakan? Kenapa harus sama!!!!!!???
Aku bingung mau curhat di mana, tetapi sabar Win, Hormati mereka.
Aku sudah bertahan selama tiga tahun ini, bergaul dengan mereka, 4 kali waktu sembahyang di tempat mereka, tetapo mengapa mereka jahat ma sahabat-sahabatku. Menolak mereka bergabung karena berbeda keyakinan. Padahal dia juga butuh makan. Rohmatan lil alamin bukan rohmatan lil muslimin.
Aku pengin nangissss.. Sedih,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa pendapatmu atas tulisa saya di atas?